selamat tinggal semalam
antara kasih yang pahit
aku kah yang khilaf mentafsir
hati budi sang perawan
hingga bergoncang tasik madu lelaki
menilai makna hakiki
terima kasih hari ini
kerana masih sudi menghadirkan diri
saat aku meladeni
keramah angin pergunungan
dan memberi kesempatan
membalut luka yang di lukai
dengan keramat azam mandiri
syukor untok esok yang tiba
bersama pengalaman kelmarin
yang terentang di ruang kusut
agar bisa ku huraikan
rindu yang keruh di hening subuh
dengan kekuatan dari-mu
siapalah aku tanpa semalam yang luka
hari ini yang pasti
esok yang rahsia
dan biar waktu merubah segalannya
Karya : Azam Abdul Manaf
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment